Senin, 21 April 2014

RENDEZ-VOUS (Kebudayaan di Prancis)

Oke. Di postingan kali ini saya mau cerita sedikit tentang salah satu kebudayaan paling terkenal di Prancis. Yaitu Rendez-Vous (Baca : rangdevu).


Rendez-Vous itu jika diartikan adalah Membuat Janji.

Namun seiring berjalannya waktu, anak-anak muda di Prancis memakai kata ini untuk ajakan kumpul bareng. Istilah kerennya kalau di Indonesia mungkin seperti “Hangout, yuk” begitu.


Rendez-Vous ini oleh remaja di Prancis biasanya disingkat RDV.


Well, rasanya di Indonesia banyak juga café-café yang memakai Rendez-Vous sebagai nama café nya.


Ternyata, Rendez-Vous ini gak cuma berlaku untuk anak muda di Prancis. Rendez-Vous ini sangat melekat di seluruh masyarakat Prancis dari berbagai kalangan.

Misal, saya mengalami sakit yang tiba-tiba. Umpamakan saja demam. Saya tidak bisa langsung begitu saja pergi ke dokter dan memberitahu sakit saya apa.

Di sini saya harus melakukan RDV dulu dengan sang Dokter atau sekretarisnya.
Bayangkan saja, saya yang demam hari ini. Harus melakukan RDV terlebih dahulu, dan mendapat jadwal tiga minggu lagi. Habislah saya -___-

Seperti cerita Pak Windu, Dosen yang mengajar Bahasa Prancis.
Dulu teman beliau (sebut saja Joni) sempat terkena alergi di Prancis. Nah, Joni pergi ke dokter kulit. Mungkin percakapan mereka seperti ini jika saya alihkan ke Bahasa

J        : “Aduh suster, saya terkena alergi nih tiba-tiba.” 
S       : “Oh ya. Silahkan RDV terlebih dahulu.” 
J       : (Mengajukan RDV)
S      : “Oke, dapat waktu dua minggu lagi ya.” 
J      : “……………………………………..” 
Bisa dibayangkan gimana perasaan Joni saat itu kan?

Alerginya mungkin saja sudah hilang pada saat jadwalnya bertemu sang Dokter.


Nah, disini arti RDV bisa diartikan “make an appointment”.

Ternyata gak cuma di dokter saja. Budaya RDV ini juga berlaku untuk urusan kuliah Mahasiswa yang ada di Prancis.

Misal saya ingin bimbingan dengan Dosen. Saya kirim e-mail ke beliau. Jika tidak kunjung dibalas. Tamatlah sudah.


Budaya RDV ini juga berlaku dalam segala hal di Prancis. Ngurus Passport, Buat KTP, SIM, dan lain sebagainya harus ada jadwalnya gak semena-mena datang dan langsung dilayani.

Kecuali untuk UGD sih…..


Yang bikin kesal terkadang RDV ini pun berlaku untuk teman sebaya.

Masyarakat di Prancis sangat menghargai agendanya, dan sangat ketat mengikuti agenda tersebut.

Misal lagi nih saya ngajak teman belajar bareng untuk ujian esok hari. Percakapannya mungkin seperti ini :

A   : “Nanti sore ke rumahku yuk. Kita belajar bareng.” 
B   : “Wah gak bisa. Hari ini aku ada kelas aerobik” 
A   : “Besok Sore?” 
B   : “Gak bisa juga. Ada les renang” 
A   : “Lusa?” 
B   : “Mau ke bioskop" 
A    : “Tiga hari lagi?" 
B   : “Nyabut rumput di lapangan bola!” 
Yah seperti itu. Orang Prancis sangat menghargai agendanya. Dan niscaya apa yang sudah diagendakan tidak bisa dibatalkan semaunya. Walaupun yang belakangan diajak kegiatannya lebih penting. Jadi harus benar-benar nyari waktu yang pas.

Beda seperti kebanyakan dari kita disini mungkin. “Ah besok aja deh nonton nya, ajakannya si anu kan lebih penting. Untuk belajar.”

Gak. Di Prancis gak bisa seperti itu. Semua harus RDV. Semua harus ada jadwalnya. Semua harus disiplin. Semua punya agenda, dan semua sangat menghargai waktu.


Gimana? Kadang ngeselin, kan?