Sabtu, 22 Februari 2014

Air Sanih, Ohh Air Sanih

Renang salah satu kesukaan saya. Kalau disuruh milih antara kuliah pemrograman atau pergi ke waterpark, saya mungkin akan memilih meninggalkan kuliah……………….. (*PLAK)

Akhir liburan semester kemarin, teman-teman mengajak saya renang ke salah satu tempat wisata yang ada di Buleleng. Namanya  Air Sanih.

Mendengar kata-kata ‘Air’ dan ‘renang’ perasaan saya langsung bergejolak tak menentu. Lebay? Memang.
Kata air sangat menyenangkan bagi saya, mungkin disebabkan pengaruh zodiak yang juga bersimbolkan air.


Selama 4 semester berada di kota Singaraja saya belum pernah berwisata ke tempat ini. Sunguh disayangkan karena Air Sanih adalah salah satu tempat wisata terpopuler di Kabupaten Buleleng mungkin disebabkan harga tiket masuk yang sangat merakyat (Lima Ribu Rupiah). Tentu saja tanpa menolak, saya langsung setuju. Muahahahaha

Ah, sudah lama rasanya saya tidak mengeluarkan perlengkapan renang saya. Kaca renang, Cap, Baju Renang khusus, dan lain-lain. Alat-alat renang saya memang lumayan lengkap karena pas SMP dahulu pernah ikut kursus renang.

Saya sangat bersemangat. Sudah gak sabar tepatnya. Baju renang langsung saya pakai dari rumah, supaya sampai sana tinggal buka jaket dan langsung meluncur. Cihuyyy!! Betapa asiknya, pikir saya.

Sesampainya di Air Sanih, saya bengong. Semangat saya pudar. Mata saya kunang-kunang. Saya kaget.


Gimana gak kaget, saya yang berpakaian lengkap kurang lebih seperti ini :





Berharap Air Sanih seperti ini :




Namun yang saya temui, Air Sanih seperti ini :

Bulau -Bule Galau-





KAN TENGSIN BANGET YA T____T

Air Sanih ini kolam mata air alami. Lantainya ya batu-batu alami. Kalau di Lombok diibaratkan renang di hotel Suranadi. Tapi masih lebih bagus di Suranadi menurut saya.

Sampai disana, niat berenang saya kandas. Harusnya saya senang karena ini air alami. Tapi saya syokkk (Baca : Shock). Tidak seperti yang saya bayangkan. Lagian, saya salah kostum. Harusnya bisa santai aja pake kaos oblong celana pendek seperti yang lain. Gak lengkap kaya gini juga.

Pengunjung yang saat itu memang sedang ramai-ramainya karena wiken. Tentu saja memandang lucu saya. Huftth. 


Akhirnya setelah dipaksa dan diancam diceburin, dengan setengah hati  patuh saya ikut masuk ke dalam air, memakai seluruh pakaian renang saya kecuali penutup kepala nya.

Setelah di dalam air, saya malah cuek dan melupakan kegalauan saya tadi. Saya asik sendiri renang bolak-balik. Gak peduli. Semua sudah saya lupakan.

Sampai akhirnya ada mbak-mbak yang bertanya ke saya : “Mbak, beli baju selamnya dimana? Di daerah sini ada ya?”
………
Errrr. Saya bingung mau jawab apa.


Setelah kurang-lebih satu setengah jam di dalam air, saya pun memutuskan ganti baju dan mencukupkan renang tadi.

Jika saya nilai dengan rentangan 1-10. Air Sanih ini mendapat nilai  7.5.
Kebersihannya masih kurang dijaga. Mungkin karena bersebelahan dengan pantai. Sungguh di sayangkan tempat wisata yang cukup populer ini rusak gegara pengunjungnya yang kurang peduli.

Apalagi banyak bule yang main ke tempat ini untuk berjemur di pantainya. Memang letak Air Sanih ini berseblahan dengan pantai.

Terimakasih Air Sanih atas suguhan pemandangan yang jarang-jarang bisa saya lihat!
Kalau di ajak lagi, saya pasti mau lagi kesana


Sekian dulu ya postingan kali ini, kalau temen-temen pernah punya pengalaman seperti ini, bisa di share juga di kolom komentar J


Air Sanih Emang Rock!! :)


2 komentar:

  1. hahahhaa.,. nntii klo mw d ajak k obyekk wsata mstii search d google dluu biar tw wujud'a.,.
    tp enak koq rnang dsanaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bwahahahaaa, iya, aku mendadak di ajakinnya.. Tanpa ba bi bu lagi, langsung siap-siap saking semangatnya ....
      Tak kira swimming pool kolam lantai -__-

      Hapus